Kerajinan tekstil yang
akan diwujudkan menjadi karya seni akan terwujud secara maksimal
apabila melalui tahap
pembuatan produk kerajinan tekstil. Desain merupakan langkah awal dalam mewujudkan
suatu karya seni, dan desain merupakan rancangan yang akan memudahkan dalam pencapaian
tujuan atau penciptaan karya seni. Dengan demikian desain dapat diartikan
sebagai suatu rancangan gambar yang nantinya dilaksanakan dengan tujuan
tertentu yang berupa susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur. Desain
dapat diterapkan pada berbagai benda yang ada di lingkungan kita.
Untuk mendapatkan suatu
produk kerajinan tekstil yang baik memerlukan sebuah perencanaan yang
didalamnya terdapat kesatuan antara bahan yang digunakan dengan fungsi serta jenis
benda yang dibuat, kerumitan dalam pengerjaannya yaitu perpaduan yang seimbang,
berlawanan, atau saling bertentangan yang menghasilkan nilai estetis pada benda
tersebut.
Suatu desain yang baik
akan memperlihatkan susunan yang teratur dari bahan-bahan yang dipergunakan
sehingga menghasilkan suatu benda yang indah dan dapat dipergunakan. Dalam hal
ini terdapat dua macam desain, yaitu structural design (desain struktur)
dan decorative design(desain hiasan)
a. Structural Design
(desain struktur)
Structural Design (desain
struktur) adalah susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur
dari suatu benda baik
berupa benda yang mempunyai ruang maupun gambaran dari suatu
benda. Contoh deesain
struktur: gambaran suatu benda yang akan dibuat dilengkapi dengan keterangan
ukuran, warna, dan bentuknya.
b. Decorative Design
(garnitur)
Decorative Design (garnitur)
adalah sentuhan/perlakuan yang diberikan pada permukaan
busana yang memberikan
efek visual memperindah penampilan. Garnitur bisa sebagai unsure dekoratif/hiasan
atau sebagai unsur fungsional.
Terdapat tiga cara
dalam menyusun decorative desain, yaitu: By the color and pattern, By
construction dedtails,
By decorative trims. (Davis dalam Mila Karmila, 2006: 27)
a. By the color and pattern, yaitu warna
dan motif yang tersusun dalam suatu bahan
tekstil pada busana,
secara tidak langsung juga berfungsi sebagai decorative design. Contoh :Batik
Tapis Tapestry Songket
b. By construction details, yaitu
membentuk detail hiasan tertentu pada busana disini
biasanya dilakukan dengan
membuat jahitan/setikan pada kain/tekstil.
Cnth :: Quilting Smocking Shiring Pintucks
c. By decorative trims, yaitu
teknik yang biasanya berupa tempelan kain diatas
permukaan kain dengan
menambahkan unsur pelengkap lain pada permukaan kain. Cnth : Buttons
(kancing) Lace (renda) Braids (kepang) Fringe(susur/ekorkuda)
Pembuatan
produk kerajinan tekstil dilakukan dengan cara menentukan jenis benda apa yang
akan
dibuat (benda hias atau benda pakai), membuat desain produk, membuat desain
hiasan pada
produk,
menyiapkan bahan dan alat serta langkah kerja pembuatan produk kerajinan
tekstil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar